PENGERTIAN
ADVOKASI DAN DAN PENTINGNYA ADVIKASI DALAM
PROMOSI KESEHATAN
DISUSUN
OLEH:
ZI
HERLINCE WALIANGGEN
PRODI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILIMU KEPERAWATAN
INDONESIA MAJU
JAKARTA
2014
KATA
PENGATAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT
atas rahmat dan karunianyalah,sehingga kami boleh dapat menyelesaikan makalah
ini yang berjudul: Pengertian Advokasi Dan Pentingnya Advokasi Dalam Promosi
Kesehatan.
Dapat terselesaikan dengan baik tepat pada waktunya
.apapun yang kami sajikan semoga selalu bermanfaat bagi para pembaca,dan kami
juga mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing kami bapak. Catur
septiawan.G,S,Km.M,Kes.
Yang boleh mengizinkankan untuk membuat makalah ini,dan kami juga mengucapkan
terimakasih kepada teman-teman yang sudah membantu dalam penyusunan makalah
ini,sehingga bertkat dan saran kami boleh selesaikan dengan tepat dan waktu
sekian dan terimakasih.
DAFTAR ISI
KATA
PENGATAR
DAFTAR
ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang…………………………………………………………………4
1.2
Rumusan
masalah………………………………………………………………4
1.3 Tujuan
Umum………………………………………………………………………4
1.4 Tujuan
Khusu………………………………………………………………………5
1.5 Manfaat…………………………………………………………………………….5
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Advokasi Dan
Pentingnya Advokasi Dalam Promosi Kesehatan……………………………………………………………………………..5
2,2 Unsur Dasar Advokasi……………………………………………………………………………….6
2.3 Pendekatan Utama
Advokasi…………………………………………………………………………………6
2.4 Mekanisme Dan Kelompok
Advokasi………………………………………………8
2.5 Indikator
Advokasi…………………………………………………………………………………9
BAB II KESIMPULAN
3,1
Saran……………………………………………………………………………………10
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………20
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Akhir- akhir ini topik
“advokasi”begitu populerdan menjadi kata yang sering diucapakan maupaun dimuat
dalam surat kabar. Bahkan dengan peran masyarakat yang lebih besar dalam perumusan kebijakan
public,kata ini menjadi jargon yang selalu muncul dimedia massa. Dalam kaitan
dengan promosi kesehatan, apa sebenaranya kaitan advokasi dengan bidang ini?
Apakah advokasi dan promosi kesehatan saling berkait? Bagaimana kaitan keduanya
? untuk melihat jauh isu itu, akan dijelaskan
pengertian dan tujuan promosi kesehatan serta berbagai tehnik yang
digunakan dalam promosi kesehatan. Selain itu akan disinggung mengenai
penegertian dan tujuan advokasi dengan minat khusus advokasi dalam promosi kesehatan. Dalam
konteks ini keduatopik tersebut dikaji dan dijelaskan kaitanya serta lebih jauh
diuraikan lebih dalam mengenai advokasi dalam promosi kesehatan.
Perkembanagan kesehatan masyarakat
diera 80-an anatara lain ditandai dengana danya Ottawa Charter for Health
Promation (Deklarasi Ottawa , 1986) dimana berbagai ahli kesehatan masyarakat,ahli promosi kesehatan serta bidang terkait
ditingkat global, merumuskan Deklarasi Ottawa. Deklarasi ini dilandasi konsep
pemikiran bahwa hakikatnya kesehatan deklarasikan atan masyarakt yang optimal
memerlukan adanya prasyarat yaitu : kedamaian, tempat tinggal, pendidikan,
makan, pengahsilan, ekositem yang stabil, keadilan sosial serta keadilan
(equity). Untuk itu dideklarasikan 5
strategi untuk mencapainya, yaitu :
1.
Pengembangan kesehatan yang berwawasan kesehatan (health publicpolicy)
2.
Menciptakan lingkungan yang mendukung sehingga setiap individu dapat mencapai
kesehatan optimum (creation of supprotive environment)
3.
Memperkuat kegiatan masyarakat (strengthening community action ) diman
masyarakat semakin mampu memcapai perubahan fisikdan lingkungan sosial melalui
kegiatan kolektif secara terorganisasai.
4.
Peningkatan keterampilan individu
(development of personalskills) yang menekankan bahwa prilaku dangaya hidup
sangat penting dalam promosi kesehatan.
5.
Reorientasi pelayanan kesehatan ( reorientation of health services) yang
berubah dari fokus hospital-based dengan teknologi diagnosik maupun intervensi
canggih menjadi community- based,more
user friendy and controlled yang
berfokus masalah kesehatan.
1.2
Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas
rumusan masalah dapat disimpulakan yaitu bgaimanakah advokasi tetntang promosi
kesehatan
1.3 Tujuan Umum
Memenuhi tugas dari
mata kuliah
1.4 Tujuan Khusus
1.
Untuk mengetahui penegrtian umum dan pentingnya advokasi dalam kesehatan
masyarakat
2.
Untuk memahami unsur dasar advokasi
3.
Untuk mengetahui pendekatan utama advokasi
4.
Untuk mengetahui mekanisme dan moetode advokasi
5.
Untuk memahami indikator advokasi
1.5 Manfaat
Dengan adanya makalah ini diharapkan
mahasiswa terutama bagi kelompok kami sendiri dapat memahami tentang advokasi
dalam promosi kesehatan untuk mendukung perubahan perilaku individu maupun
masyarakat menjadi penting.
BAB
II
PEMBAHASAAN
2.1
Pengertian Advokasi dan pentingnya advokasi dalam promosi kesehatan
Beberapa pengertian advokasi sebagai
berikut :
WHO (
1989) diukutip dalam UNFPA dan BKKBN (2002) menggunkan advocacy is a
combination on individual and social action design to gain political
commitment, policy support, social acceptance
and systems support for particular health goal or programme. Jadi
advokasi adalah kombinasi kegiatan individu
dan sosial yang dirancang untuk
memperoleh komitmen politis, dukungan kebijakan, penerimaan sosial dan sisitem
yang mendukung tujuan atau program kesehatan tertentu.
Definisi
Chapela 1994 yang dikutip WISE (2001) secara harfiah:” melakakukan advokasi
berarti mempertahankan, berbicara mendukung seseorang atau sesuatu atau
mempertahankan ide. Sedangkan advokator
adalah seseorang yang melakukan kegiatan atau negosiasi yang ditujukan
untuk mencapai sesuatu untuk seseorang,kelompok ,masyarakt tertentu atau secara
keseluruhan.
Dalam
tulisan Sharma dikutip beberapa penegrtian yang berkait dengan advokasi
misalnya :
1.
Advokasi adalah bekerja dengan orang dan organisasi untuk membuat sesuatu
perubahan (CEDPA).
2.
Advokasi adalah proses dimana orang terlibat dalam proses pembuatan keputusan
yang mempengaruhi kehidupan mereka.
3.
Advokasi terdiri berbagai strategis ditujukan untuk mempengaruhi pembuatan keputusan dalam satu
organisasi ditingkat lokal, nasional maupun internasional. Strategis advokasi
termasuk lobi, pemasaran sosial, KIE, pengorganisasian masyarakat maupun
berbagai taktik lainya.
Kenapa
advokasi penting dalam promosi kesehatan ?dalam mencapai tujuan kesehatan
masyarakat , ditemukanberbagai hambatan seperti ditemuykan oleh Champon dan
Lupton (1994) dikutip dari Wise 2001:
a.
Adanaya ide politik yang mementingkan luaran ekonomi dengan menyampingkan
kesehatan dan kualitas hidup manusia.
b.
Hambatan dari politisi dan birokrasi atau tidak adanya peraturan dan
perundangan yang mendukung promosi kesehatan dan ketiaadaan partisipasi
masyarakat dalam perencanaan program kesehatan.
c.
Gencarnya pemasaran produk yang tidak aman dan tidak sehat bagi masyarakt
terutama dengan adanya pengaruh perusahaan multinasional dengan kekuatan besar.
d.
Adanya nilai budaya yang berpengaruh atas nilai, sikap, dan prilaku individual
atau masalaj kesehatan masyarakat.
2.2 Unsur Dasar Advokasi
Sharma
menyebutkan ada 8 unsur dasar advokasi yaitu :
1.
Penetapan tujuan advokasi
Sering sekali masalah kesehatan
masyarakat sangat kompleks, banyak faktor dan saling berpengaruh. Agar upaya
advokasi dapat berhasil tujuan,advokasi perlu dibuatlebih spesifik berdasarakan
pernyataan berikut : Apakah isu atau masalah itu dapat menyatukan atau membuat
berbagai kelompok bersatu dalam suatu
koalisi yang kuat.
2.
Pemanfaatan data dan riset untuk advokasi
Adanya data dan riset pendukung
sangat penting agar keputusan dibuat berdasarkan informasi yang tepat dan
benar. Oleh karena itu, data dan riset mungkin diperlukan dalam menentukan
masalah yang akan diadvokasi, identifikasi solusi pemecahaan masalah maupun
menentukan tujuan yang realitis. Selain
itu, adanya data atau fakta itu saja sering sekali sudah bisa menjadi argumen
tujuan umum dapat dicapai agar realitis.
3.
Identifikasi khalayak sasaran advokasi
Bila isu dan tujuan telah disusun,
upaya advokasi harus ditujukan bagi kelompok yang dapat membuat keputusan dan
idealnya ditujukan bagi orang yang berpengaruh dalam pembuatan keputusan agar
tujuan advokasi dapat dicapai.
4.
Pengembangan dan penyampain pesan advokasi
Khalayak sasaran berbeda berekasi
tidak sama atas pesan yang berbeda. Seseorang toko politik mungkin termitifasi
kalu dia mengetahui bahwa banyka dari konstituen yang diwakilinya peduli
terhadap masalah tertentu. Seseorang Menkes mungkin akan mengambil keputusan ketika kepada yang bersangkutan
disajikan data rinci mengenai besarnya masalah kesehatan tertentu.
5.
Membangun koalisi
Sering kali kekuatan advokasi
dipengaruhi oleh jumlah oarng atau organisasi yang mendukung advokasi
tersebut.hal inisangat penting dimana situasi dinegara tertentu sedang
membangun masyarakat demokratis dan advokasi merupan suatu hal yang relati
baru. Dalam situasi itu melibatkan orang dalam jumlah besar dan mewakili
berbagai kepentingan, sangat bermanfaat bagi upaya advokasi maupun dukungan
politis,bahkan dalam satu organisasi sendiri, koalisi internal yaitu melibatkan
berbgai orang dari berbagai divisi /
depertemen dalam mengembangkan program baru, dapat membantu konsensus untuk
aksi kegiatan.
6.
Membuat presentasi yang persuasif
Kesepakatan untuk mempengaruhi
khalayak sasaran kunci sekali terbatas waktunya. Seorang tokoh politik mungkin
memberi kesempatan sekali pertemuan untuk mendiskusikan isu advokasi yang
dirancanh atau Menkes hanya punya waktu 5 menit dalam kongres untuk berbicara kepada kelompok advokator.
7.
Penggalangan dana untuk advokasi
Semua kegiatan termaksud upaya
advokasi memerlukan dana. Mempertahankan upaya advokasi yang berkelanjutan
dalam jangka panjang memerlukan waktu, energi dalam penggalangan dana atau
sumber daya lain untuk menunjang upaya advokasi.
8.
Evaluasi upaya advokasi
Bagaiman kelompok advokasi dapat
menegtahui bahwa tujuan advoaksi yang telah ditetapkan dapat dicapai?Bagaiman
strategis advokasi dapat disempurnakan dan diperbaiki?untuk menjadi advokator
yang tangguh diperlukan umpan balik berkelanjutan serta evaluasi atau upaya
advokasi yang telah dilakukan.
2.3 Pendekatan Utama Advokasi
Ada 5 pendekatan utama dalam
advokasi (UNFPA dan BKKBN 2002) yaitu:
a.
Melibatkan para pemimpin
Para pembuat undang-undang,mereka
yang terlibatdalam ppenyusunan hukum, peraturan maupun pemimpin poilitik,yaitu
mereka yangmenetapkan kebijakan publik sangat berpengaruh dalam menciptakan
perubahan yang terkait dengan masalah sosial termaksud kesehatan dan
kependudukan. Oleh karena itu, sangat penting melibatkan mereka semaksimum
mungkin dalamisu yang akan diadvokasikan.
b.
Bekerja dengan media massa
Media massa sangat penting berperan
dalam membentuk oponi publik. Media juga sangat kiuat dalam mempengaruhi
presespsi publik atas isu atau masalah tertentu. Mengenal, membangun dan
menjaga kemitraan dengan media massasangat penting dalam proses advokasi.
c.
Membangun kemtraan
Dalam upaya advokasi sangat penting
dilakukan uapaya jaringan, kemtraan yang brekelanjutan dengan individu,
prganisasi-organisasi dan sektor lain yang bergerak dalam isu yang sama.
Kemitraan ini dibentuk oleh individu, kelompok yang bekerja sama yang nertujuan
untuk mencapai tujun umum yang sama atau hampir sama. Namum membangun
pengembangan kemitraan tidak mudah, memrlukan aktual, perencanaan yang matang
serta memerlukan penilaian kebutuhan serta minat dari calon mitra.
d.
Memobilisasi masa
Memobilisasi massa merupaka suatu
proses mengorganisasikan individu yang telah termotivasi kedalam
kelompok-kelompok atau mengorganisasikan kelompok yang sudah ada.dengan
mobilisasi dimaksudkan agar motivasi individu dapat diubah menjadi tindakan
kolektif.
e.
Membangun kapasitas
Membngaun
kapasitas disini dimasudkan melembagakan kemempuan utnuk mengembangkan dan
mengelolah program yang komprehensif dan
membangun critical mass pendukukung yang memiliki ketereampilan advokasi.
Kelompok ini dapat diidentifikasikan dari LSM tertentu,kelompok profesi serta
kelompok lain.
2.4 Mekanisme Dan Kelompok Advokasi
Dari
berbagai pengalaman nasional maupun global, dapat di identifikasi berbagai
mekanisme dan metode yang digunakan oleh advokator masalah kesehatan masyarakat (Wise, 2001)
pemanfaatan media masa hampir selalu ada untuk memngangkat isu publik
agarmenjadi perhatian politisi.media massa ini mencakup semua yaitu koran,
media TV, bahkan akhir-akhir ini internet sanget banyak dimanfaatkan ditingkat
global. Disamping itu ada rapat-rapat umum, pertemuan kelompok profesional,
even tertentu.pada intinya para advokator kesehatan masyrakat menggunakan
metode apapun yang dapat menginformasikan, membujuk, memotovasi masyrakat,
pengelola program dan politisi agar merekamelindungi dan mendukung upaya
promosi kesehatan.
2.5
Indikator Advokasi
Advokasi sebagai suatu kegiatan ,
sudah barang tentu mempunyai masukan (input) ---proses---keluaran (output).
Dibawah ini akan diuraikan tentang evaluasi advokasi serta indikator-indikator
evaluasi tentang 3 komponen tersebut yaitu:
v .Input
Input untuk kegiatan advokasi yang
paling utama adalah orang (man) yang akan melakukan advokasi (advocator) yakni
data atau informasi yang membantu atau mendukung argumen dalam advokasi.
v Proses
Proses
advokasi adalah kegiatan untuk melakukan advokasi, oleh sebab itu evaluasi
proses advokasi harus sesuai dengan bentuk kegiatan advokasi tersebut
v
Output
Keluaran
atau output advokasi sektor kesehatan, dapat diklasifikasikan dalam dua bentuk,
yakni: output dalam bentuk perangkat lunak (soft ware) dan output dalam bentuk
perngkat keras (hard ware).
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Oleh karena konsep perubahan yang
terjadi pada individu dan masyarakat juga dipengaruhi oleh kebijakan maupun
perubahahn organisasi, dan politik bahkan faktor ekonomi, maka lingkungan yang
mendukung perubahan prilaku menjadi penting. Oleh karena itu, advokasi sebagai
salah satu strategi promosi kesehatan untuk mendukung perubahan perilaku
individu maupun masyarakat menjadi penting. Advokasi pada hakekatnya adalah
bekerja dengan dan organisasi untuk membuat suatu perubahan, suatu proses
dimana orang terlibat dalam proses pembuatan keputusan yang mempengaruhi
kehidupan mereka.
Dengan demikian, advokasi menjadi suatu
pengetahuan maupun keterampilan yang akan sangat membantu bagi mereka yang
berkecimpung dalam bidang ksehatan masyarakat.karenamasalah ksehatan perlu juga
memberoleh perahtian dari para pembuat keputusan terkait diluar bidang
ksehatan, maka advokasi masalah kesehatan sendiri bagi hal layak di luar kesehatan
juga menjadi salah satu tugas yang harus dilakukan dalam bidang promosi
kesehatan.
3.2
Saran
Dalam
memberikan promosi kesehatan mencakup advokasi diharapkan dapat bekerja sama
antara individu dan organiasi dalam membuat suatu perubahan.
DAFTAR PUSTAKA
Soekidko Notoadmojo, Promosi Kesehatan, penenrbit Rineka
Cipta, Jakarta, 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar